T. Djamaluddin
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, LAPAN
Di FB LAPAN RI banyak pertanyaan seputar Flat Earth (FE). Saya selalu jelaskan bahwa FE bukanlah teori, tetapi sekadar pendapat sekelompok orang yang tidak punya landasan ilmiah. Kalau masih ada yang masih bersikukuh dengan FE, janganlah didebat, cukup dengarkan seperti kita mendengar dongeng khayalan sebelum bobo, semasa kecil dulu. Bukankah kita dulu tidak pernah mendebat dongeng khayalan, cukup menikmatinya saja? Atau seperti membaca buku novel fiksi. Kalau sudah capek mendengarkan atau membacanya, tinggalkan tidur saja.
Ada yang minta bukti bumi bulat, termasuk mempertanyakan kebenaran adanya satelit. Cukup saya arahkan untuk download Google Earth (https://www.google.com/earth/), yang merupakan hasil pemotretan dengan satelit. Mulai temukan kota kita yang kita kenali setiap jalan dan bangunannya, lalu zoom out untuk melihat provinsi, pulau, negara, benua, sampai bumi yang bulat. Lalu kembali lagi zoom in mencari kota lain dan objek yang menjadi daya tarik kita. Foto bumi yang bulat adalah rekonstruksi dari kumpulan banyak citra satelit resolusi sangat tinggi.
Kita mulai dari kantor LAPAN, di Jakarta Timur
Zoom out untuk melihat DKI Jakarta dan sekitarnya
Zoom out untuk melihat Indonesia
Zoom out melihat Asia dam bumi yang bulat
Kalau mau melihat bumi bulat secara utuh, lihatlah citra beberapa satelit cuaca yang memotret bumi dari ketinggian 36.000 km (http://www.sat.dundee.ac.uk/geobrowse/). Saat ini ada 5 satelit aktif yang memantau cuaca global: Himawari-8, Meteosat VISSR, Meteosat SEVIRI, GOES East, dan GOES West. Berikut ini foto bumi yang bulat dari satelit cuaca di lihat dari berbagai arah (garis peta dan grid ditambahkan untuk mengenali benua yang dipotret):
Satelit Himari-8 memotret bumi dari atas Samudera Pasifik Barat
Satelit Meteosat VISSR memotret bumi dari atas Samudera Hindia
Satelit Meteosat SEVIRI memotret bumi dari atas Samudera Atlantik
Satelit GOES East memotret Bumi dari atas benua Amerika
Satelit GOES West memotret bumi dari atas Samudera Pasifik Timur
Tulisan terkait
https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/
Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 3. Sains Kebumian |
******************** Dokumentasi T. Djamaluddin ******************** ======================================================== _____ Berbagi ilmu untuk pencerahan dan inspirasi _____ 
Fotonya bulat sempurnah…. keren
Waow kerrreeeennnn …. Brp jauh satelit utk bs motret bumi itu ya ????
Ketinggian satelit utk memotret bumi sekitar 500 km dan 36.000 km.
maaf pak, silahkan cek di google. google sendiri menyatakan bahwa potret gambarnya, menggunakan drone, bukan satelit
Silakan cek ulang. Dengan drone, cakupannya hanya sekecamatan, tidak bisa untuk seluruh permukaan bumi. Dengan satelit cakupannya sangat luas.
https://en.wikipedia.org/wiki/Google_Earth
Pak.. coba jelas kan pada sy yg awam ini mengenai satelit yg berada di ketinggian 36000 km dr bumi.. itu satelit terbuat dr bahan apa ya.. kok kuat dan tahan terhadap pancaran sinar matahari.. bukan kah berdasarkan perhitungan ilmuwan semakin tinggi semakin panas.. bahkan di ketahui bahwa pd ketinggian tertentu panas matahari bisa melumerkan baja atau titanium sekalipun.. mohon penjelasan nya
Satelit terbuat dari rangka logam dan muatan dengan komponen elektronik. Suhu di antariksa sangat ekstrem (sangat panas atau sangat dingin), tetapi tanpa udara. Karena tanpa udara, jangan dibayangkan seperti panasnya di bumi. Panas/dingin hanya dari efek radiasi. Satelit telah mempunyai sistem untuk membuang radiasi panas tersebut dan menstabilkan suhu satelit pada rentang yang aman.
Pak, radiasi matahari di ruang vakum kok sepertinya selektif? bisa memanaskan/memvibrasi partikel udara (yang relatif lebih jarang-jarang) di atmosfer bumi, tapi tidak terlalu memanaskan/memvibrasi partikel logam yang malah lebih berdekatan karena solid? bukankah panas itu akibat dari vibrasi atomik yang menyerap energi dari luar? bukankah space station maupun bumi ada jarak ruang vakum yang masing2 relatif tidak berbeda jauh jaraknya? lalu bagaimana mekanisme pendinginan space station, dimana tidak ada fluida udara yang menyerap panas permukaan badan space station? satu hal lagi, kenapa atmosfer bumi tidak tertarik ke arah vakum? kenapa partikel air laut yang katanya pasang karena akibat gravitasi bulan yang berada jauh di bawahnya dapat lebih tertarik, dibanding dengan yang lebih diatas (udara)? mohon jelaskan dengan perhitungan
Pemanasan di luar angkasa yang vakum atau tipis udaranya terjadi dengan cara radiasi. Jadi hanya bagian yang menghadap matahari yang panas, bagian sebaliknya dingin. Maka satelit (termasuk ISS) mengguanakan sistem kendali suhu agar suhu wahana tetap berada pada rentang yang aman.
Atmosfer bumi tidak lepas ke antariksa karena adanya gravitasi bumi dan dilindungi oleh medan magnet bumi sehingga tidak tersapu angin matahari.
Air laut mengalami pasang dan surut karena gaya deferensial gravitasi, yaitu mengalami gaya gravitasi bulan yang berbeda-beda di tiap titiknya. Atmosfer mengalami kondisi seperti pasang dan surut (disebut atmospheric tides), tetapi bukan disebabkan oleh gravitasi, tetapi lebih disebabkan oleh mengembangnya atmosfer akibat pemanasan oleh matahari.
Jarak dengan matahari masih sangat jauh sekitar 150 juta km, radiasi matahari terasa hangat atau panas di bumi karena terperangkap atmosfir.
Pak, Saya sarankan Anda untuk menonton video yang ada di channel Youtube Flat Earth 101, jika bumi bulat lalu kenapa percobaan yang dilakukan oleh Samuel Rowbotham yaitu Bedford Experiment, kapalnya masih bisa terlihat padahal jika dihitung berdasarkan asumsi jari-jari bumi, kapal tersebut seharusnya tidak terlihat karena adanya lengkungan bumi.
Bukti bumi bulan sudah terbukti dengan berbagai konsistensi, termasuk pemotretan dengan satelit dan jalur penerbangan.
Bedford Experiment belum memasukkan koreksi refraksi atmosfer. Setelah memasukkan koreksi atmosfer pada data eksperimennya, kesimpulannya konsisten dengan kelengkungan bola bumi. Silakan baca https://en.wikipedia.org/wiki/Bedford_Level_experiment
Berbicara kelengkungan,,sya punya pendapat lain,
Bumi… 70% perairan,30% dataran.
Koreksi jika salah.
Sifat air itu selalu rata. Dari keseluruhan 100% bumi apakah bisa bumi yg terdiri dari 70% perairan yg notabene sifat air selalu rata bisa melengkungkan 30%dataran??
Ibarat polling mayoritas dan minoritas, bumi sejati nya datar (70% terdiri dari perairan) pada permukaan air laut dan tidak pernah melengkung.
Sains itu tidak sama dengan polling. Sains didasarkan pada bukti-bukti ilmiah.
apakah ada channel youtube yang bisa menanggapi channel ini?
https://www.youtube.com/channel/UCVgxg27PFIbur2ovDFVAAvw
mohon jawabannya
Saya sudah melihatnya. Video itu mengandung banyak kebohongan. Hal yang jelas, konsep flat earth tidak bisa dipraktekkan implementasinya dan bertentangan dengan kenyataan yang ada. Contoh, satelit yang secara nyata digunakan untuk siaran TV dan komunikasi data perbankan untuk ATM, tidak diakui dalam konsep FE, padahal mereka pasti menggunakannya.
poko’a,tetap pada pendirian,,,, jangan mudah terprovokasi,,,dengan berita2 hoax,,, hidup komunitas flat erth,,,, runtuhkan kredibilitas elit global,,
FE sama sekali tidak menunjukkan kemanfaatannya, hanya membuai para penggemarnya menjadi anti-sains, padahal mereka menggunakan teknologi yang dikembangkan dengan sains. Sains dengan pemahaman bumi bulat dan berlaku hukum-hukum gravitasi yang telah dimanfaatkan untuk meluncurkan satelit yang digunakan untuk siaran TV dan komunikasi data perbankan untuk ATM.
melalui kajian FE saya jdi tau ada teknologi white alice bahwa langit bisa pantulkan gelombang data tepatnya di ionosfer (gratis) tanpa perlu satelit, sinyalnya aman ga bisa di sadap, bahasa teknis tropospheric scattering, apa benar demikan ada teknologi sprti itu? juga balon cuaca logikanya klw ada ribuan satelit buat apa nasa meluncurkan balon cuaca? Nasa Weather Baloon
Ralat, telescope 1100 cuma 2,000 dollar. Saya tdk anti sains tp ada beberapa sains yg direkayasa. Karena ilmuwan bnyak hanya menciptakan sains dgn hanya menurunkan rumus bukan dr percobaan (nikola tesla). Justru sy smakin trtarik dgn sains dgn mempertanyakan asal-usulny.
Sains itu lahir dari pengamatan dan pengujian. Lalu lahirnya teori.
Sains itu bersifat universal dan bisa diuji oleh setiap saintis. Kalau ada sains yang direkayasa, itu pasti bukan sains, karena sains mestinya bisa diuji oleh semua peneliti lainnya.
justru FE menunjukan sains yg sesungguhnya, tanpa mengelabui orang yg tidak mengerti sains
FE itu pseudosains alias sains semu. Seolah sains, sesungguhnya hanya mencocok-cocokkan, alias “cocokologi”.
Simpel saja, jika memang bumi datar, seharusnya dengan teropong yang sangat kuat, kemudian kita naik ke atas bukit/gunung, maka kita dapat melihat seluruh permukaan bumi, cukup dari Indonesia. Kubah Es di Antartika akan terlihat, tembok Cina akan terlihat, gedung Burj Khalifa di Dubai akan terlihat, menara Eifel di Paris akan terlihat, semuanya akan terlihat.
Komunitas Flath Earth sebenarnya mikir gak sih???
ide seperti ini smpt terpikir kan oleh saya kenapa ga naro teropong bintang macam yg di boscha itu buat lihat seluruh permukaan bumi, nahh… kondisi permukan bumi ga selalu cerah, kadang lembab & polutif terhalang kabut juga kontur bumi kan bnyak pegunungan hal ini yg bikin pandangan jadi terhalang
Situ juga mikir gak sih ada teropong yang bisa meneropong sejauh itu? Lihat jaraknya juga seberapa jauh yang ingin di lihat? Seberapa jauh kemampuan teropongnya?
@hafiz, ada kok. Coba cari Celestron CPC 1100 lalu lihat hasilnya, kalau tak percaya bisa beli sendiri, di indonesia sudah di jual kisaran 60-90jt
@kyta. ada kok teleskopnya. Coba cari Celestron CPC 1100 lalu lihat hasilnya, kalau tak percaya bisa beli sendiri, di indonesia sudah di jual kisaran 60-90jt
Biasanya toko kamera yang jual
Bumi 70% perairan 30% dataran.
Perairan selalu rata. Ilmu ini yg dipakai untuk membangun rumah,gedung,dll untuk memastikan titik yg diinginkan sama tinggi,atau di posisi yg sama.(datar/rata).
Yg dipakai tukang bangunan hanya air dlm slang,,yg volumenya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan volume air laut samudra di dunia. Pertanyaannya,, apakah air laut smudra itu melengkung?? Jawabannya jelas TIDAK.. masih ngeyel?
#Air laut dijadikan patokan 0km untuk mengukur ketinggian dataran.
#sangat tidak mungkin 70%perairan bisa membuat bulatan yang mana 30% dataran ada didalamnya, benar?
😯
Sabar ya pak. Tetap semangat untuk memberantas kebodohan di negeri ini.
Edukasi publik adalah tugas kita bersama.
Hidup LAPAN….
Ehmm.. Sejujurnya, saya justru tertarik dengan pertanyaan kenapa mereka percaya dengan FE, kalau saya yang liat, tidak ada keuntungan berarti untuk memalsukan bentuk bumi jadi bulat baik secara militer maupun ekonomi dan lagi, untuk menjaga ‘rahasia’ tetap aman, perlu kerjasama dari setiap pimpinan negara di dunia dan saya rasa itu hampir tidak mungkin melihat kondisi politik sekarang.
Nah untuk prof mungkin yang sering terjadi malah “Backfire effect” ya prof.. Saya mendukung usaha prof sepenuh hati, dan sebenarnya saga juga ingin tanya bagaimana cara bicara baik2 dg mereka supaya mereka bisa menerima kenyataan yang tdk sesuai dg kepercayaan mereka, terima kasih
Edukasi publik adalah tugas kita bersama.
@nizar melihat dari sudut pandang yang salah bisa melemahkan pandangan.
Contoh gampangnya sprti ini..
iklan di televisi, katakanlah produk ro☆☆k , jelas jelas mengandung zat berbahaya,jelas jelas tdk baik untuk kesehatan,jelas jelas tidak baik.masih saja di produksi, bahkan diiklankan di televisi. Dikemas dengan asyiknya tuh iklan ro☆☆k.
Ini dikarenakan sudut pandang.
Sya bukan kelompok FE atau GE ,, sya atau yg lainnya hanyalah kelompok yang mencintai kebenaran.
Untung rugi itu bukan masalah..
Dan terimakasih kepada bapak tdjamaluddin yg dengan senang hati memberikan edukasi publik.
Ok pak jika bumi bulat berarti bumi mengelilingi matahari, dan mataharinya diam ya pak….
bagai mana dengan bintang2 yang lain pak, apakah mereka juga mengelilingi matahari….
Planet-planet mengitari matahari. Matahari bersama ratusan milyar bintang mengitari pusat galaksi. Galaksi bersama milyaran galaksi lainnya mengitari pusat massanya.
Semua benda langit di alam semesta ini bergerak. Semua benda langit berotasi, termasuk bumi. Bulan mengelilingi bumi. Bumi mengelilingi matahari. Matahari bersama ratusan milyar bintang mengelilingi pusat galaksi. Galaksi bersama galaksi lainnya bergerak bersama mengitari pusat massanya.
jadi harusnya rassi bintang berubah, dan air bisa melengkung, mengikuti lengkungan bumi
dengan perspective yg sama, eye level mata bukan level permukaan air
jadi apakah benar gravitasi membuat air hujan turun menyamping bukan jatuh ?
Arah jatuh air hujan dipengaruhi gravitasi dan angin.
tau galaksi bagaimana pak?
Galaksi itu struktur di alam semesta yang terdiri dari ratusan milyar bintang. Itu diketahui dari pengamatan astronomi dengan teleskop dan perhitungan astronomi.
Menarik Sekali Pak Profesor,saya jadi ingin mengajukan pertanyaan gaya apakah yang mengakibatkan semua benda langit di alam semesta ini bergerak dimana termasuk Bumi yg berada didalamnya berotasi dan berevolusi dengan ketetapan waktu dan kecepata yang sama?
Gaya gravitasi.
kayaknya FE bagaian dr konspirasi global untuk testing water seberapa banyak dampak psikologis dari propaganda, secara ilmiah fe teori yang mudah runtuh tapi dari segi psikologis bisa sangat menarik
Sebagai dongeng, popularitasnya bisa saja naik, kemudian dilupakan orang.
kayaknya para pengikut flath earth itu pada kurang piknik pak..jd maklumi sj…pengen diajak ke luar angkasa…baru terbuka matanya…
emang situ pernah ke luar angkasa?
Tulisan ini pun sesuatu yang tidak ilmiah. Hahaha.
Kan udah dibilangin tuh disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti orang awam. Nanti kalo terlalu ilmiah banyak istilah science sama itung itungan rumus pecah pala anda nanti
Wkwkwkwk setuju Christian. Saya yang basic nya physics saja puyeng pas belajar teori relativitas khusus/umum. Apalagi tuan-tuan-super-pinter-demen-dongen FE.
Ini blog kan emang dibuat supaya mudah dimengerti.
Adhie Fahmi ini kek nya tipe yang “pengen ngitung pake sempoa” padahal “android uda rerata ram 2 gb ke atas.”
*rolling eyes*
terima kasih kepada Yth bapak thomas djamaluddin,
berkenaan dengan post web berikut saya pribadi ingin bertanya ttg perihal realita yg saya kaji dengan wawasan terbatas tentang bumi datar berikut salah satu pertanyaan dr sekian banyak yg ada,
yg saya tanyakan :
1. kenapa lensa yg digunakan untuk ruang angkasa selalu memakai fish eye, yg jelas membuat bentuk sudah tidak proposional lagi ? semua benda akhirnya melengkung
2. fakta fisika air selalu datar, knapa bisa di bumi yg bola ini air bisa mengikuti lengkungan, dlm hal ini saya sudah mencoba magnet dgn air alhasil gagal magnet tidak dpat menarik air, apakag saya salah dengan pengertian gravitasi ?
3. jika Semua benda langit di alam semesta ini bergerak. Semua benda langit berotasi, termasuk bumi. Bulan mengelilingi bumi. Bumi mengelilingi matahari. Matahari bersama ratusan milyar bintang mengelilingi pusat galaksi. Galaksi bersama galaksi lainnya bergerak bersama mengitari pusat massanya.
pertanyaanya : harusnya rasi bintang berubah
tapi selama ini carina dan centaurus tak pernah menjauh dr musca.
dan jika kita menghadap ke barat atau timur ada 2 arah bintang ada yg ke utara ada yg kesalatan, bumi ini berputar sejarah jarum jam atau berlawanan jarum jam ? krn jika pergerakan bintang ada 2 arah yg berbeda maka asumsi sederhana saya adalah buminya diam bintang2 nya yg bergerak
4, hukum fisika ada aksi dan reaksi jika, sifat magnet ada gaya tarik dan ada gaya tolak, dimana realita gravitasi dengan hukum kekalan energi pak ? ada gaya tarik tak ada gaya tolak ?
terima kasih sebanyak2nya kepada Yth prof. thomas djamaluddin,
1. Fish eye hanya untuk pemotretan non-ilmiah atau sekadaar pemantauan medan. Kamera fish eye tidak pernah digunakan untuk penelitian karena itu mendistorsikan gambar.
2. Datarnya air hanya sebatas medan pandang manusia. Sesungguhnya air laut mengikuti kelengkungan bumi. Diameter bumi sekitar 12.600 km menyebabkan kelengkungannya tidak tampak.
3. Bintang-bintang yang membentuk formasi rasi bintang itu sangat jauh. Jadi berubahan bentuk baru terjadi jutaan tahun.
4. Sifat gaya gravitasi adalah saling menarik pada semua benda. Hukum kekekalan energi terbukti dari rotasi dan revolusi planet-planet yang bersumber dari energi saat pembentukan data surya dulu. Bulan yang terus menerus mengelilingi bumi juga salah satu bukti berlakunya hukum kekekalan energi.
point 2 rumus pitagoras salah bener pak ?
saat saya motret star trails menhadap ke barat atau timur ada 2 arah bintang yg berbeda, kenapa pak ?
apakah air laut dan danau juga tertarik gaya magnet bumi. pertanyaannya tadi diatas beliau bereksperimem dgn menggunakan air dan magnet. tapi bentuk air tidak juga melengkung seperti pada air laut di bumi. apa benar air bisa tertarik dengan magnet?
Bereksperimen itu perlu ilmu. Belajar dulu tentang gravitasi, maka kita akan faham mengapa air laur tetap berada di permukaan bumi dan ada pasang dan surut. Dengan FE, gak bisa menjelaskannya. FE gak bisa menjelaskan pasang dan surutnya air laut.
gravitasi dan medan magnet itu berbeda, ayo belajar lagi :v
Dongeng impor ini kenapa ikut menyebar di sini ya? Pasti awal mulanya dari video Youtube. Padahal di Youtube juga ada sindiran baliknya, lengkap dengan ayat2nya, gunakan akal jangan dogma.
globe earth bukannya dogma juga ya, dogma melalui sains yg ditanamkan sejak kecil. flat eart sama globe earth sama” sudah ada sejak dulu. globe earth juga impor keles
Bumi bulat bukan dogma, tetapi didukung bukti sains. https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/
Gini nih kalo udah ga ada kerjaan, ber-fantasi ria kalau bumi itu datar, bumi itu tidak datar, bumi itu bentuknya segi 7.
melalui konsep bumi bola, Apabila bumi bergerak mengelilingi matahari bagaimana bisa terjadi Rasi2 bintang2 di langit tidak berubah selama ribuan tahun (buktinya rasi bintang orion jaman yunani kuno sama dengan rasi bintang orion sekarang)? bagaimana nenek moyang kita dapat melihat rasi bintang yang sama (tidak berubah) dan tetap pada kondisi malam hari (karena bintang hanya bisa dilihat malam hari)?
oh ya pak sekedar mengingatkan, kenyataan rasi bintang dilangit itu dijadikan oleh nelayan untuk menjadi panduan dalam berlayar, artinya bintang yang sama dapat dilihat oleh para nelayan sepanjang tahun tidak peduli pada bulan apa mereka melaut karena mereka akan terus melihat bintang yang sama sepanjang tahun
Silakn buktikan dengan pengamatan setahun. Kalau ingin cepat, silakan gunakan simulasi stellarium. Download di http://www.stellarium.org/
Karena bintang-bintnag itu sangat jauh, perubahan formasinya baru terlihat setelah puluhan ribu tahun. Silakan baca http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-3020005/The-fault-stars-Chart-reveals-Big-Dipper-BIG-DUCK-100-000-years-travel-Milky-Way.html
kalau bintang berubah udah lama para nelayan tersesat musti kenali ulang rasi bintang buktinya konstilasi rasi bintang dari jaman Mesopotamia 4000-5000 tahun lalu tidak berubah sedikitpun. karena revolusi bumi mengelilingi matahari membuat area sudut pandang bintang pada malam hari berubah setiap 3 bulan sekali, kenyataan tidak.
pak, mohon dijelaskan secara simpel, tak usah pakai link yang berisi teori yang rumit pak, cukup pertanyaan simpel dijawab dengan simpel pak terima kasih. saya orang bodoh pak, ini gambar simpel dari pertanyaan saya pak…
http://my.jetscreenshot.com/demo/20170105-jkuh-92kb
pak kan matahari juga mengorbit pa dan matahari juga bintang katanya dan artian bintang juga mengorbit trus pusat orbitnya apa? apa ada variable lain yang bisa membuat semua bintang bsear seperti matahari mengorbit juga?
Matahari dan ratusam milyar bintang mengorbit pusat galaksi.
pak bagaimana dengan rasi bintang yg ga pernah berubah? padahal bumi ini kan muterin matahari juga bersama2 muterin pusat galaksi, sudut pandang kita terhadap suatu objek benda pasti berubah kalo kitanya juga bergerak, bahasa kerenya parallax. katanya galileo pun gagal membuktikan bahwa bintang tidak mengalami parallax (stellar paralax)? juga ada bintang yg paling signifikan yaitu bintang polar posisinya tepat di utara yg jadi arah navigasi, kalo buminya pindah bergerak harusnya kan ga ada bintang polar?
Rasi bintang berubah bentuk dalam puluhan ribu tahun. Lihat http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-3020005/The-fault-stars-Chart-reveals-Big-Dipper-BIG-DUCK-100-000-years-travel-Milky-Way.html
Karena bintang-bintang sangta jauh, rasi bintang berubah bentuk setelah puluhan ribu tahun. Lihat ini http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-3020005/The-fault-stars-Chart-reveals-Big-Dipper-BIG-DUCK-100-000-years-travel-Milky-Way.html
alhamdulillah semakin tercerahkan, terimakasih banyak atas waktunya pak.. sudh meladeni pertanyaan saya yg awam. jgn bosan meladeni orang awam sprti saya krena kita butuh edukasi lngsung dari pakar & ahli supaya terbebas dari kebodohan
Pertimbangin jarak berapa tahun cahaya juga ,, cahaya rasi bintang yang anda lihat sekarang ini adalah mungkin ribuan tahun yang lalu karena perjalanan cahaya yang lama..
Pak gimana cara ngitung diameter bumi, kecepatan orbit bumi, sama kedalaman bumi sampai ke intinya? kecepatan satelit yg gak sampai 1/2 kecepatan orbit bumi kok bisa nempel terus sama orbit bumi dan gak melenceng dan bahkan ketinggalan? makasih pak.
Menghitung diameter bumi dulu dengan mengukur bayangan matahari. Sekarang mudah dilakukan dengan satelit.
Untuk meneliti struktur di dalam bumi, digunakan teknik geologi.
Gerak satelit dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Gerak orbit sesungguhnya sama dengan gerak benda jatuh.
kalo sama, kenapa satelit ga jatuh
Satelit juga jatuh. Hanya karena dari ketinggian jatuhnya mengorbit bumi.
apakah benar gravitasi itu bisa membuat benda berputar putar mengelilingi benda lain?
gravitasi itu gaya tarik bukan?
sifatnya seperti magnet.
memang benar magnet itu sifatnya menarik. tapi apakah pernah melihat kalau magnet itu bisa membuat benda terbang berputar putar mengelilinginya??
tapi bulan mengapa bisa mengelilingi bumi??
kalau magnet saja tidak bisa membuat benda didekatnya terbang mengelilinginya, bagaimana dengan gaya tarik bumi atau gravitasi??
sangat bertentangan teori gravitasi atau daya tarik bumi dengan daya tarik magnet yang sering kita coba dikehidupan sehari hari.
ayo coba kita berfikir dengan logika sederhana….
Objek langit mengorbit karena gravitasi, bukan seperti sifat magnet.
Belajar fisika ya, nanti bisa memahami
– bumi bulat karena gravitasi dirinya,
– bisa faham bulan dan satelit mengorbit bumi karena gravitasi bumi,
– bisa faham bumi dan planet-planet mengorbit matahari karena gravitasi matahari, dan
– bisa faham bintang-bintang dan matahari mengitari pusat galaksi karena gravitasi black hole masif di pusat galaksi.
link web soal pergerakan bintangnya tidak ada perhitungan matematisnya soal bintang dan galaxy bergerak dalam beberapa ribu tahun kedepan.
jika hanya pernyataan tanpa perhitungan matematis, dari mana para ahli dan nasa mendapatkan hal ini???
ada sebenernya cara untuk mengetahui kebenaran akan hal ini. yaitu setelah beberapa ribu tahun, tetapi apa ada ahli yang telah hidup ribuan tahun dari dahulu hingga sekarang masih hidup. sehingga bisa membuat laporan tentang pergerakan bintang??
nasa telah mengklaim banyak soal perkiraan jarak antara bintang, jarak antara galaxy, bahkan cosmic. harusnya jarak jarak tadi bisa dijadikan perhitungan matematis tentang pergerakan bintang.
jika ada mana perhitungan matematisnya??
karena ukuran jarak dan kecepatan antara masing masing bintang, galaxy serta cosmic, akan berpengaruh juga ke pergerakan bintang dalam beberapa ribu tahun kedepan.
masuk akal bukan??
jika ada perhitungan matematisnya, tolong tunjukan….
Perhitungan matematis gerakan objek langit dengan menggunakan hukum gravitasi yang kemudian dirumuskan sebagai hukum Kepler. Jadi, hitunag matematisnya bukan hanya tambah, kali, bagi, kurang ya ala dongeng FE.
Kenapa bintang tidak terbit dari timur terbenam di barat? Kan bumi berotasi?
Semua benda langit terbit di Timur terbenam di Barat akibat rotasi bumi. Silakan buktikan.
Ya Tuhan, di luaran/perpustakaan banyak jika memang anda benar-benar mencari referensi perhitungannya.
Entah mengapa saya sangat jengkel melihat pertanyaan2 anda (dan kaum FE) yang “sangat sok pintar” itu.
Dan kalau memang kaum FE adalah orang2 yang demen ilmiah dan nggak ngerti bahasa manusia seperti yang pak Djamal tuliskan di atas, mengapa video-video FE malah begitu? Mengapa kok saya melihatnya banyak dongeng non ilmiah minim logika? Ambil saja tentang penjagaan kutub selatan yang kalian bicarakan, dimana bukti ilmiah nya? Pic or something in this case. Mana perhitungan gerhana ala kalian? Perhitungan jarak bla bla bla? Hfff *rolling eyes*
Cukup doakan saja orang-orang seperti mereka agar diberi pencerahan ole Tuhan YME. Teori Flat Earth adalah asumsi, yang artinya tidak ada bukti kuat beserta referensi akurat. Begini saja, kalau mereka tidak mempercayai Sains, mengapa mereka tamat SD bahkan kuliah? Apa yang mereka pelajari selama ini adalah kebohongan? Apa mereka telah dibodohi gurunya? Dan logika nya dengan demikian sebenarnya mereka juga telah mengatakan diri mereka sendiri adalah orang bodoh, karena telah diperbodoh gurunya. Beda hal nya dengan saya atau kita yang percaya dengan Sains (Gravitasi, Kekekalan energi, Relativitas oleh Einstein, Phytagoras dll) merasa tidak diperbodoh oleh guru-guru saya (thanks for the teacher) dan berarti saya sendiri bukanlah orang bodoh. Simple kan?
Pak saya minta rekaman satelit nya. Kalau cuma foto, ini bukan bukti ilmiah. Sertakan video perjalanan satelit.
Bukti ilmiah hanya diberikan kepada ilmuwan terkait untuk kegiatan penelitian. Untuk data satelit, gak bisa dicopy dan dikirim via e-mail, filenya terlalu besar dan diberikan terbatas sesuai kebutuhan. Silakan datang utk melihat Bank Data Penginderaan Jauh Nasional atau kalau mau minta data untuk penelitian. Penerimaan data satelit oleh stasiun bumi LAPAN ada di Parepare, Jakarta, dan Bogor. Untuk pengendalian satelit LAPAN ada di Bogor.
Dijamin ga bakal dateng tuh orang hahahahahaha, kalau dateng pun yang dia dapat bukti konkrit, pasti bakal pulang lesu lelah hahaha, saya suka sains!
Semoga Bapak Thomas dan kawan-kawan selalu diberi kesabaran dalam mengedukasi masyarakat dan menyadarkan mereka dari pseudosains-pseudosains yang saat ini merebak
Pak Profesor ,apa saja alasannya bahwa FLAT EARTH adalah dongeng yang tanpa landasan ilmiah ?
Karena memang mereka tidak mengerti bagaimana tahap-tahap metode ilmiah dalam membuktikan suatu persoalan (hipotesis).
Coba anda baca buku sains SMA (jaman saya SMK/SMA ada sedikit materi tentang ini >>) disitu ada materi Metode Ilmiah, nah ada langkah-langkahnya. Di dunia perkuliahan malah ini hal yang wajib. FYI
kalau bumi berotasi… seharusnya bintang terbit dari timur terbenam di barat… bukan berputar-putar
Di lihat dari Indonesia, semua benda langit terbit di Timur terbenam di Barat akibat rotasi bumi. Silakan buktikan.
Bintang tampak berputar bila dilihat dari daerah sekitar kutub.
Untuk penganut FE:
– Bumi ini memang datar.
– Matahari & bulan berbentuk piringan.
– Matahari & bulan mengitari bumi.
Oleh karena itu kita sebaiknya:
1. Jangan menggunakan sumur bor kecuali di gunung, karena akan membuat bumi ini bolong, dan jika anak kita jatuh maka akan tembus ke galaxy lain.
2. Sumur bor minyak di laut juga harus dihentikan, karena jika bumi ini bolong maka air laut akan habis karena jatuh ke galaxy lain.
Yang paling berbahaya jika air laut tersebut tumpah mengenai matahari (pada saat matahari berada dibawah bumi), matahari bisa padam dan tidak akan ada siang lagi.
3. Bumi ini memang datar, tapi matahari dan bulan berbentuk piringan. Inilah sebabnya tidak ada kehidupan atau air di bulan. Karena setiap benda di bulan pasti akan merosot dan jatuh ke galaxy lain.
Untuk bapak Prof. TDjamaluddin, terima kasih atas kesabarannya. Klo anda ingin tertawa silahkan, ini memang untuk hiburan.
Selamat bertugas 🙂
Lanjutkan pak prof. Para FE memang jelas pseudosains.. Minim riset dan anti sains, Semakin tersesat… Tindakan pak prof sdh tepat agar mereka tidak terlalu jauh tersesat.
Tolong ajarkan gravitasi dong prof, newton soalnya gatau cara kerja gravitasi itu kaya gimana? Tapi sepertinya pak prof tau deh soal2 gravitasi.
Dijawab ya pak. Terima kasih sebelumnya
Silakan baca: https://tdjamaluddin.wordpress.com/2017/01/18/jawaban-atas-pertanyaan-penggemar-dongeng-fe-bumi-datar-serial-6-gravitasi-dan-orbit-satelit/hukum-gravitasi/
Tolong ajarkan gravitasi dong prof, newton soalnya gatau cara kerja gravitasi itu kaya gimana? Tapi sepertinya pak prof tau deh soal2 gravitasi.
Dijawab ya pak. Terima kasih sebelumnya
🙂
Silakan baca https://tdjamaluddin.wordpress.com/2017/01/18/jawaban-atas-pertanyaan-penggemar-dongeng-fe-bumi-datar-serial-6-gravitasi-dan-orbit-satelit/hukum-gravitasi/
Sabuk radiasi van allen itu emang bisa dilewati ya Prof?
Tidak terlihat, tetapi bisa dideteksi.
Assalamualaikum pa. Saya mau Tanya, apakah Kita bisa menuntut orang yang menyebar paham flat earth d YouTube Karena menyebarkan Berita yang Salah. Karena sekarang semakin banyak yang mempercayai bumi datar. Mereka g percaya satelit yang padahal Indonesia juga meluncurkan satelit Tahun lalu oleh LAPAN yaitu LAPAN A3 yang diresmikan oleh bapa wakil presiden Kita. Terimakasih
Gak perlu dituntut, walau terasa mengganggu edukasi publik. Tetapi kalau menyebabkan keresahan masyarakat, mungkin juga nanti ada tindakan aparat yang berwenang.
Assalamualaikum pa. Selamat pagi. Saya mau Tanya, apakah Kita bisa menuntut orang yang menyebar paham flat earth d YouTube Karena menyebarkan Berita yang Salah. Karena sekarang semakin banyak yang mempercayai bumi datar. Mereka g percaya satelit yang padahal Indonesia juga meluncurkan satelit Tahun lalu oleh LAPAN yaitu LAPAN A3 yang diresmikan oleh bapa wakil presiden Kita. Terimakasih
Gampang saja, kalau mereka tidak percaya satelit, harus konsekuen: Mereka tidak boleh pakai HP dan internet yang menggunakan satelit, gak boleh pakai ATM yang pakai VSAT, gak boleh nonton TV yang juga disiarkan pakai satelit, gak boleh pakai GPS yang berbasis satelit untuk navigasi. Mereka akan kembali ke zaman batu. 🙂
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
[…] https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/ […]
Mantap pakk… 2019 masih baca
[…] [1] Flat Earth, Dongeng Tanpa Landasan Ilmiah […]