2. Jejak Perjalanan (108 kota di 30 negara, di 5 benua)

Alhamdulillah, sudah 5 benua pernah saya singgahi buminya, saya hirup udaranya, saya lihat panoramanya, dan saya rasakan keanekaragaman budayanya. Dalam rangka belajar, seminar, konferensi, ibadah, atau tugas lainnya. Semoga memberi manfaat dan senantiasa dalam ridlo-Nya.

Seri Foto dan Video “Catatan Sepanjang Jalan” ada di FB saya:

https://www.facebook.com/thomas.djamaluddin/photos_albums

https://www.tripadvisor.co.id/TravelMapHome

79 Tanggapan

  1. Assalamu ‘Alaykum Wr. Wb.

    Saya sangat tertarik dengan semua isi tulisan Pak TJ.
    Salam dari admin: http://www.facebook.com/quranicexplorer

    Wassalamu ‘Alaykum Wr. Wb.

  2. assalaamu’alaikum.

    pak thomas, bapak sangat menginspirasi saya 🙂

    perkenalkan, saya tania, mahasiswa astronomi itb angkatan 2009 (masih muda ya, baru tingkat 2 sekarang, hehe). saya bercita-cita menjadi seorang profesor astronomi pak.. doakan ya, semoga saya bisa mengikuti langkah bapak 🙂

    • Saya turut mendoakan dan mendorong generasi muda untuk mencapai yang terbaik. Do your best in astronomy, jangan lupa untuk semakin dekat kepada-Nya agar doa kita dikabulkannya-Nya.

  3. Alhamdulilah sy sangat senang & brsyukur ditakdirkan mnjd teman dekat beliau & keluarganya. Sejak beliau msh mahasiswa smp mjd Profesor, kepribadiannya yang bersahaja & low profile tdk ada yg berubah…. (Patut ditiru oleh yg lain yg sdh (mupun yg merasa sdh) sukses (dlm bidang ilmu/intelktual, kedudukan, kekayaan, panhkat, dsb)

  4. Maaf prof. mendengar khutbah anda Fenomena Kehancuran Komet dan Gerakan Aliran Keagamaan – Thomas Djamaluddin, di masjid Salman ITB. Analogi anda tentang bendah langit yg hancur karena kedekatan dengan pusat-nya (induknya) sy kira bisa bermakna sebaliknya. Kalau kita dekat dengan Allah, maka seperti kita “melebur” kepada Allah tidak jarak lagi, ..seperti makna sebuah hadist qudsi, “…..bahwa Aku menjadi pendengaraanya…..”dst. Jadi kehancuran itu itu bisa bermakna positif. Berbeda kalau menjauh dari o rbit maka akan benar-benar terpisah.

  5. Asswrwb.

    Salam sejahtera prof. baru kali ini saya membaca tulisan prof. wah hebat/amazing, tolong prof.di Indonesia ini hari raya di mediasi untuk di Satukan, sehingga kita tidak di olok2 oleh astronom internasionall

  6. Salam alaikum Pak Prof. Thomas,

    Bapak seorang inspirator yg baik..

  7. Membuat saya semakin semangat untuk terus belajar..

  8. salam kenal pak tj
    ane salut dah dengan keberanian bapak untuk persatuan dan kesatuan umat muslim di indonesia

    sempat mengira pak thomas bukan muslim 😀

  9. Alhamdulillah, Artikel bapak benar2 memberikan pencerahan…

  10. Maaf prof. mendengar khutbah anda Fenomena Kehancuran Komet dan Gerakan Aliran Keagamaan – Thomas Djamaluddin, di masjid Salman ITB. Analogi anda tentang bendah langit yg hancur karena kedekatan dengan pusat-nya (induknya) sy kira bisa bermakna sebaliknya. Kalau kita dekat dengan Allah, maka seperti kita “melebur” kepada Allah tidak jarak lagi, ..seperti makna sebuah hadist qudsi, “…..bahwa Aku menjadi pendengaraanya…..”dst. Jadi kehancuran itu itu bisa bermakna positif. Berbeda kalau menjauh dari o rbit maka akan benar-benar terpisah.
    +1

    • Analogi itu hanya untuk kedekatan sesama makhluk, bukan makhluk dengan Khaliq. Kedekatan sesama makhluk dalam batas yang semestinya akan berdampak kestablian sistem. Tetapi kedekatan yang tanpa batas, itu merusakkan.

  11. Assalamu alaikum.
    setelah membaca biodata pak prof. ternyata pak prof ada darah gorontalonya, berarti sekampung dgn saya.
    Alhamdulillah tulisan bapak banyak memberi inspirasi bagi saya, dan menjadi referensi bagi saya yg berprofesi sebagai Hakim di Pengadilan Agama.
    Saya sangat salut dgn usaha pak prof dlm menyatukan hari raya di indonesia, walau harus mengadapi berbagai cemoohan dan cibiran.
    maju terus pak prof……… Insya Allah selalu dalam bimbingan-Nya.

    • Alhamdulillah. Saat pengamatan gerhana matahari di Tahuna 1998, saya sempatkan menemui keluarga ayah (dengan mencari dari buku telepon). Bertemu dengan sepupu ayah dari pihak nenek (keluarga Eddy Rasyid — saat itu di di Sekretariat DPRD Gorontalo) yang kemudian mengantarkan juga ke keluarga Hajiko (beda penulisan fam ayah saya yang ditulis Hadiko, karena lidah Gorontalo menyebut D antara D dan J ya).

  12. Pak Proffesor yang terhormat, ilmu dan gelar yang anda dapat dari ujung dunia sekalipun tidak pantas membuat anda sombong.

    “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah kesombongan.” (HR Muslim Kitabul Iman, Bab: Tahrimul Kibri wa Bayanuhu no.91)

  13. trmksh pak…
    di lingkungan NU bredar info yg turun menurun bhw dahulu pd ms pnjajahn Muhammdyh mlakukan rukyat smntr NU pki Hisab. krn konon saat itu ormas NU sulit diberi izin oleh belanda untk brkumpul mlakukan rukyat, shgga mmkai hisab krn darurat. stlh merdeka, NU mmakai Rukyat.. lama-kelamaan Muhammdyh mmkai hisab yg diprnah dipakai oleh NU tp sdh ditinggalkn. Jadi, dlm pndangan kami Muhmmdyh mmkai hisab ya hny ingin tmpil beda sj spy tdk sm… yg satu qunut, satunya nggak, satunya dzikir keras, satunya nggak, satunya adzan jumat 2 kali, satunya nggak dan strsnya…. trmasuk rukyat dan hisab….

    • Saya berharap yang menjadi Target Pencerahan dari Ilmuwan seperti pak Thomas ini, bukan cuma Muhammadiyah (yang padahal sudah maju dan ilmiah cara berpikirnya) saja…

      Tapi juga umat Islam awam yang punya pendapat “lucu” seperti di atas ini…

      Saya lihat tidak komentar sedikit pun mengenai pendapat “lucu” ini…

      Apa benar dahulu ormas NU dahulu sulit diberi izin Rukyat oleh belanda ?…
      Kalau MD diberi ijin mengapa NU tidak ?…

      Jangan-jangan karena pergi Rukyat nya, bukan nya bawa Teropong dan alat Hisab lainnya… tapi malah bawa golok, tombak dan peta gedung-gedung logistik Belanda… 😀

      • maaf pak Ivan. sejak dulu NU adlh ormas Islam yg paling dibenci sm Belanda krn NU mengajarkan anti pnjajahan di psantren2. shgga NU sgt dibatasi ruang geraknya trmasuk brkumpul untuk mlakukan rukyat krn khawatir ada usaha melawan Belanda. smntr Muhammadiyah adlh Ormas Islamyang dekat dengan Belanda. klu Anda bpk Ivan prnh mmbaca sjrh Pendidikan era 1910an maka akan anda temukan bhw Muhammadiyah sering mndapat bantuan dana dari Belanda untk skloh Mhmmdyh… akhirnya NU mengeluarkan Fatwa Resolusi Jihad untuk mngusir Belanda dan kita jadi merdeka

      • Setahu saya… tahun 1910 an belum ada NU…

        – Muhammadiyah berdiri tgl 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330)
        – NU berdiri berdiri tgl 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344)

        Muhammadiyah lebih dulu 14 tahunan dari NU…

        Masalah memperjuangkan kemerdekaan… Orang-orang Muhammadiyah pun selain bergerak hebat di bidang pendidikan Umat… banyak juga tokoh-tokohnya bergerak di bidang perjuangan Fisik…

        Jendral Sudirman itu Tokoh Muhammadiyah…

    • Wooo pantes, di kalangan NU ada kecurigaan turun-temurun terhadap Muhammadiyah, ternyata info busuk seperti ini yang diwariskan turun temurun.
      Memprihatinkan.

      • Mau komen banyak takut dosa, adakah yang tahu peran Tokoh Belanda Snough Horgronye? yang ditugaskan ke Arab untuk memelajari Al Qur’án ? Apa hasilnya? Pak Prof mungkin bisa cerita……..

      • Maaf, saya tidak mempelajari sejarah terkait hal itu.

    • saya cukup tersenyum saja membaca pernyataan seperti ini,,,

  14. Subhanalloh… sangat mencerahkan! Hendaknya para generasi muda bangsa Indonesia ini bisa meniru bapak yang mempunyai banyak prestasi namun tetap rendah hati.

  15. maksud sy thn 1910an ya sesudah MD berdiri. wktu itu NU blm berdiri secara resmi tp cikal-bakal NU adlh pesantren2 yang ratusan tahun sblm MD berdiri sudah exist di Jawa. coba anda pelajari buku2 sejarah pndidikan bgmn Muhammadiyah mnjd Anak Emas Belanda

    • 🙂
      Itu bukan masalah Anak Emas Belanda, pak Ma’ruf…

      Itu masalah kepiawaian KH Ahmad Dahlan mengemas Pendidikan Islam sehingga beliau bisa “menyusup” ke sekolah Belanda untuk mengajarkan Islam kepada anak-anak Muslim yang sekolah di sana, yang sebelumnya tidak pernah diberi pelajaran agama Islam oleh pihak sekolah…

      Pa Ma’ruf bisa lihat di film Sang Pencerah… sudah nonton belum ?… 🙂

      .

      Kembali ke masalah “ormas NU sulit diberi izin oleh belanda untk brkumpul mlakukan rukyat, shgga mmkai hisab krn darurat”…

      Menurut saya itu hanya cerita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan… hanya untuk melestarikan ketidaksukaan terhadap sesama ormas Islam saja…

      Apakah sebegitu darurat nya sehingga tidak bisa rukyat ?…
      Rukyat kan tidak perlu bergerombol pak… cukup sebarin dua orang – dua orang di berbagai tempat yang ideal untuk merukyat…

      • maaf sebelumnya…..mgkin pak ivan ini terlalu fanatik dengan MD,
        islam itu satu, dan islam itu di “hati” bukan cuma di mulut saja….terima kasih dan mohon dimaafkan

      • kalau saya balik pernyataan anda jadi begini : “bukan pak ivan yg fanatik MD, tapi anda dan pak ma’ruf yang fanatik NU”

        jawab dong dengan argumen,,jangan kalau tersudut terus mengatakan fanatik,,,,

  16. makasih pencerahannya prof. dn ijin untuk link artikelnya

  17. assalamualaikum.
    Salam kenal pak thomas.
    Sangat senang bisa kenal dengan bapak.
    Terimakasih.

  18. Prof, saya ingin menambahkan data baru mengenai hasil “fatwa” anda yang bertujuan wihdatul ummah itu. Perhatikan cela mencela yang terjadi diatas antara pro-NU dan pro-Muhammadiyah. It’s so sad!!

  19. Tidak ada yang Spesial…. Biasa saja.

  20. Mencerahkan dan membuka wawasan pemikiran semoga bapak tetap diberi hidayah ,dari ALLAH untuk bertahan pada prinsip kebenaran amin

  21. INGIN BERTANYA : LAILATUL QODR – BULAN BERBENTUK BASKOM ATAU KAPAL (BOAT)?
    ———————————————————————-
    Assalaamu’alaikum pak Djamaluddin,

    Sebelumnya saya minta maaf karena bertanya di kolom komentar….
    karena saya ingin bertanya dan ingin mengetahui penjelasannya secara science astronomi kpd bapak, namun saya tidak menemukan kolom “bagian tanya jawab” di Blog bapak ini.

    Saya ingin bertanya,
    saya dini hari tadi (13 Agustus 2012) sekitar jam 3 an mendapati bulan sabit yg berbentuk mendatar seperti Baskom ataupun kapal (boat).

    Dalam hadits dikatakan bahwa itu adalah salah satu tanda lailatul Qodr.

    Dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu, beliau berkata, “Kami membicarakan tentang lailatul qadr di sisi Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam maka beliau bersabda,
    أَيُّكُمْ يَذْكُرُ حِينَ طَلَعَ الْقَمَرُ وَهُوَ مِثْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ
    ‘Siapakah di antara kalian yang mengingat ketika bulan tampak, yang (bulan) itu seperti potongan baskom?’.” [HR. Muslim]

    Peristiwa ini juga pernah ditangkap dan difoto oleh media : http://www.lensaindonesia.com/2012/08/12/benarkah-fenomena-malam-lailatul-qadar-terjadi-dini-hari-tadi.html

    Namun sekarang yg ingin menjadi pertanyaan saya, bagaimanakah penjelasan ilmiahnya mengenai bulan sabit kok bisa berbentuk horizontal tersebut ya pak?

    Saya coba search2 dan googling di internet masalah ilmu mengenai bulan (karena saya awam mgnai masalah astronomi ini…), umumnya penjelasan mengenai fase2 bulan sabit itu berbentuk Vertikal dan bukan horizontal.

    Semoga Pak Djamaluddin berkenan untuk memberikan penjelasan secara ilmiah dari ilmu astronomi mengenai hal ini dan berkenan untuk membagi ilmunya.

    Jazakallooh khoir sebelumnya. Barokalloohu fiik

    salam,
    Amru

    • Lengkungan sabit bulan mengarah ke posisi matahari. Di wilayah ekuator, posisi bulan dan matahari relatif berada pada garis yang agar tegak, jadilah bulan sabit yang terlihat berbentuk seperti perahu atau baskom.
      Apakah itu pertanda lailatul qadar? Bukan. Bulan sabit seperti itu selalu muncul pada akhir bulan. Silakan simak QS 36:39, fase bulan akan lembali menjadi sabit tipis.

      • Terimakasih untuk penjelasannya pak.

        Jadi posisi lengkungan bulan sabit tampak seperti perahu atau baskom di Indonesia itu adalah hal yg wajar, karena posisi kita berada di negara wilayah Equator.

        Namun jika kita di negara Arab, sebagaimana asal hadits Rosululloh tersebut dikatakan, apakah bentuk lengkungan bulan sabit tampak seperti perahu atau baskom itu juga hal yg wajar pak?

        Maaf kalo nambah pertanyaannya. Penasaran ingin tau pak….:)

  22. setuju Prof. dlm syarah2 hadis sprt Syarah Nawawi, yg dimaksud sabda Nabi Syiqqi Jafnat hny sbg petunjuk bhw lailatul qadar terjadi pd 10 hari terakhir sprt dlm riwayat yg populer, dan bentuk sprt itu tdk terjadi di awal2 bulan hijriyah

  23. Mohon penjelasan prof. mengapa Arab saudi lebih awal lebarannya dari indonesia padahal waktu sholat kita lebih dahulu, jazakallohu khoiro

    • Alasannya beragam, tergantung kasusnya. Secara astronomi, Arab Saudi yang berada di sebelah Barat Indonesia umur bulan saat rukyat sekitar 4 jam lebih tua, karena maghribnya sekitar 4 jam sesudah maghrib di Indonesia. Hilal yang lebih tua berarti makin tebal yang relatif lebih mudah dilihat daripada hilal yang berumum lebih muda. Namun, dama beberapa kasus, laporan rukyatul hilal di Arab Saudi diragukan, karena secara astronomi hilal tidak mungkin dapat dilihat (karena sudah terbenam atau terlalu rendah), namun ada yang melaporkan melihat dan langusng diterima.

  24. Salam. Pak saya mencari artikel tentang bagaimana menentukan waktu shalat di negara 4 musim di Blog bapak, tapi belum menemukan apakah bisa dibantu pak, saya bingung di negara barat ada kebijakan mengenai DST, Daylight Saving Time, dimana waktu akan dimajukan/dimundurkan 1 jam. Nah penentuan waktu shalatnya jadi bagaimana? Syukraan sebelumnya 🙂

  25. saya terinpirasi dr bapak,,, awalnya sya biasa saja terhadap ilmu falak dan astronomi… bhkan tidak terlalu suka. akan tetapi berawal dr hobi merukyat bersama kwan2 dan belajar ilmu falak,, sampai sy bercita2 ingin membuat observatium mini di rumah

    • Sekarang dengan makin canggihnya teleskop dan kamera, siapa pun bisa mengamat langit dengan lebih mudah (tentu dalam kondisi langit cerah). Harganya pun relatif makin murah, sehingga membuat observatorium mini adalah cita-cita yang insya-allah bisa diwujudkan.

      • saya mw beljar n mndalami astronomi sm bpk ad kjiannya gk? lw ad tmptny dmn?

      • Silakan kunjungi blog saya atau hadir pada ceramah/kuliah umum yang saya sampaikan. Saya dan teman-teman astronom (profesional dan amatir) berupaya memasyarakatkan astronomi agar masyarakat makin cerdas dengan astronomi dan bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penentuan waktu ibadah. Insya-allah 22 Juni sore saya menyampaikan materi “Hisab Rukyat” di Planetarium Jakarta dalam pertemuan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) http://www.facebook.com/groups/haaj84/?fref=ts

      • baik pak.. trima kasih tlah mmbalas pesan sy pak.

  26. seneng banget ada ilmuwan islam org indonesia. sebetulnya sy mau menyampaikan buku ttg Jam hijriah karangan E Darmawan Abdullah berisi ttg menguak konsepsi waktu dalam islam dan aplikasi konsepsi waktu mekah mean time (MMT) yg pernah sy baca. apakah bapak sdh mengetahuinya. sepertinya konsep atau cara sprt penulis ini bisa dijadikan masukan dan mungkin di pakai diseluruh dunia sehingga tidak ada kericuhan yg sering terjadi saat ini baik di indonesia atau pun di belahan dunia lain.mhn bapak memberikan kupasan buku tsb apakah mungkin MMT dipakai didunia ini.

  27. assalamualaikum…pak thomas knp kriteria IR mensyaratkan tinggi hilal min 2′ diatas ufuk?

    • Ketinggian minimal 2 derajat (bukan 2′) adalah kesepakatan. Secara teknis, kriteria imkan rukyat (IR) adalah batasan minimal terlihatnya hilal. Syarat ketinggian adalah agar cahaya hilal yang tipis bisa mengalahkan cahaya syafak (cahaya senja).

  28. Ass. Pak, saya Risman Bantahari dari Gorontalo, saya bangga ada orang Gorontalo yang sangat meninspirasi bangsa. jangan lupa Gorontalo pak, leluhur bapak

  29. assalamu’alaikum
    pak prof sungguh sangat menginspirasi saya untuk bisa melanjutkan kuliah di luar negri.

  30. Hanya bsa berkata bapa prof sangat hebat!!

  31. pak prof thomas T tdamaluddin ! jangan mencari kesepakatan dalam kesesatan. titik nol rotasi bulan terhadap bumi menurut ilmu agama bukan pada cunjungsi. untuk lebih jelasnya baca rotasibulanblogspot.com

    • Dalil agama tidak ada yang secara eksplisit menyebut titik nol rotasi bulan. Astronomi pun tidak menyebut konjungsi sebagai titik nol rotasi bulan. Titik nol rotasi bulan adalah titik pada ekuator bulan. Titik non revolusi bulan mengitari bumi juga bukan saat kinjungsi, tetapi titik vernal equinox. Ayo belajar astronomi untuk bisa memahami fenomena bulan dan memahami juga dalil agama yang terkait.

  32. mana mungkin hilal kelihatan 2 derajat dan mana mungkin perdebatan bisa selesai sementara landasan pijak ilmu berbeda. titik nol rotasi bulan terhadap bumi menurut ilmu agama bukan pada cunjungsi. untuk lebih jelasnya baca rotasibulanblogspot.com

    • Dalil agama tidak ada yang secara eksplisit menyebut titik nol rotasi bulan. Astronomi pun tidak menyebut konjungsi sebagai titik nol rotasi bulan. Titik nol rotasi bulan adalah titik pada ekuator bulan. Titik non revolusi bulan mengitari bumi juga bukan saat kinjungsi, tetapi titik vernal equinox. Ayo belajar astronomi untuk bisa memahami fenomena bulan dan memahami juga dalil agama yang terkait.

  33. terimakasih pak tomas jamaluddin atas tanggapannya, mari kita cerna hadist rasullulah saw dengan ilmu teknologi astronomi, saya mohon baca makalah saya di rotasibulanblogspot.com. atas kesediaan pak tomas untuk membacanya saya ucapkan terimakasih

  34. ma’af pak tomas djamaluddin atas tidak sopannya saya menyimak paparan di atas terlihatlah bahwa kurang memahaminya ilmu astronomi dan di selaraskan dengan ilmu agama maka terjadilah perbedaan pendapat selama ini, jelas sumber utamanya TAMPAKNYA HILAL. dengan sudah cangggihnya ilmu teknologi jarak dari matahari dan besarnya bumi dan bulan kan sudah diketahui, tentu bisa disimulasikan dengan bersekala geraknya dan dicerna dengan ilmu fisika, maka terlihatlah kapan hilal itu terbentuk (ujud) dilihat dari bumi. maka titik nol rotasi bulan terhadap bumi menurut ilmu agama bukan pada ijtimak(kunjungsi) Hasil cernaan saya silakan baca di rotasibulanblogspot.com tersesat di ujung jalan surut kembalilah ke pangkal jalan, pangkalnya ada adist rasullulah saw di Kitab Insanul Uyun Juz III Karangan Syekh Nuruddin silahkan untuk mempelajarinya.terimakasih

  35. Pak Thomas, kalau kita ngambil prodi matematika terus pengen masuk ke pusat penelitian antariksa LAPAN gmna pak thomas? trim

    • Itu bergantung pada formasi yang dibutuhkan pada suatu tahun penerimaan CPNS. Sarjana matematika kadang dibutuhkan. Tetapi saat ini yang dibutuhkan di lingkungan deputi sains adalah sarjana fisika, astronomi, meteorologi, geofisika, elektro, dan informatika.

  36. assalamualaikum wr wb pak tomas ma’af ke nyiran saya
    menyimak paparan di atas tampak lah melakukan pekerjaan yang sia-sia dan tidak sempurnanya penghayatan ilmu teknologi sehingga merubah sisi pandang umat islam dalam hal menentukan awal dan akhir pengamalan puasa ramadan.
    sudah jelas kata kuncinya tampaknya hilal, tentu ilmu teknologi dapat menggambarkan kapan hilal itu terujut/ada di lihat dari bumi.
    jarak matahari ke bumi dan bulan serta besarnya bumi dan bulan sudah diketahui, tentu bisa pula di simulasikan geraknya yang bersekala dan di cerna dengan ilmu fisika, maka terlihatlah kapan hilal itu terbentuk(ujud) di lihat dari bumi, hilal itu akan ujud apabila posisi bulan tertinggal dari matahari 20 derajat lebih..
    makanya titik nol rotasi bulan terhadap bumi menurut ilmu agama bukan pada ijtimak(kunjungsi) untuk lebih jelasnya silahkan baca di rotasibulan.blogspot.com
    tesesat di ujung jalan kembalilah ke pangkal jalan, pangkalnya ada hadist rasullulah saw di Kitab Insanul Uyun Juz III Karangan Syekh Nuruddin. terimakasih

  37. Assalamualaikum.Wr.Wb.
    Salam kenal pak nama sy Khodratien Fatonah bekerja di Kementerian Pertanian dan sedng mneruskan S2 Agronomi di Universitas Andalas. Sy sangat terkesan dgn Bapak dan keilmuannya. Dari kecil saya pengagum berat science dan dunia astronomi walaupun skrng ini sy tdk bekerja pd instansi astronom…tetapi sy selalu update perkembangan astronomi. Awalnya scr tak sengaja menemukan blog Bapak berikut dlm rangka referensi tugas kuliah saya dan Alhamdulillah sangat membantu. Salut utk Bapak dan keluarga atas prestasi dan karier Bapak hingga mencapai posisi Kepala LAPAN. Perjalanan hidup Bapak sangat menginspirasi dan memberikan contoh betapa kita hrs selalu belajar…belajar… dan belajar…Terima ksh bisa berkenalan dgn Bapak. Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

  38. Terimaksh sekali Pak. Semoga Bapak selalu sukses dalam karier dan keluarga serta diberikan selalu kesehatan oleh Allah SWT dlm mengembangan setiap amanah. Amien ya robbal alamien.

  39. assalamualaikum wr wb pak thomas
    semoga kita mendapat safaat di yaumil masar kelak amin . landasan hisab itu tertulis di tiang arras urutan urufnya di lihat rasullulah saw di saat israk dan migrat, tentu allah sang pencipta alam yang menuliskannya ini metode yg kita pakai lebih jelasnya baca rotasibulan.blogspot.com mohon responnya pak

  40. Kang Jamaludin,
    Saya jadi teringat masa2 kita menjadi mentor di masjid Salman awal th 80-an. Masyaallah, perjalanan hidup yang menarik dan penuh berkah. Blognya sangat menggugah dan memberikan semangat kang. Semoga Allah selalu melindungi kang Jamal sekeluarga di dunia dan akhirat. Aaamiin. Salam, Hendra Jitno

    • Alhamdulillah. Terima kasih Kang Hendra, partner mentor dan sekaligus mentor pembimbing saya yang pertama di Karisma. Saya masih ingat tanggalnya saat pembukaan Karisma yang mengawali saya jadi mentor: 13 September 1981. Angka 13 saya ingat karena saya aktif di Karisma selama 13 semester dan berakhir saat penutupan 13 Maret 1988, menjelang saya berangkat ke Jepang.

  41. Aslmlkm. Saya Imam Labib Prof, murid di IAIN Walisongo yang lagi bimbingan Tesis dengan Panjenengan asal dari Purwokerto. Alhamdulillah saya bisa diberi kesempatan “ngaweruh ilmu” ke Prof. Thomas tentang Astronomi walaupun hanya lewat bimbingan Tesis. Terima kasih atas waktunya untuk membimbing saya… Dulu, ketika masih di Mesir, alhamdulillah pernah belajar sedikit tentang Astronomi kepada ahli Matahari Mesir ketua Observatorium Helwan Prof. Dr. Muhammad Ahmad Sulaiman (Alm) bersama sahabat dan guru saya Dr. Arwin Juli Rahmadi Butar-Butar dari Medan selama 4 tahun. Alhamdulillah keinginan dan do’a untuk belajar dengan Prof. Thomas sebagai ahli di bidang Astronomi Indonesia sepulang dari sana terkabulkan… Alhamdulillah… Mohon arahan dan bimbingannya selalu Prof.. Blog ini menjadi semangat tersendiri buat saya untuk senantiasa belajar, belajar dan belajar tentang Astronomi… Terima kasih, jazakumullah…

  42. -Bismillahirrahmaanirrahiim
    Assalaamu’alaykum wa rohmatullaahi wa barokaatuh,
    perbedaan hisab astronomi dengan hisab tradisionil yang di trapkah oleh para sahabat ra (umar bin khatab)
    – hisab astronomi :
    untuk pembatas perubahan dari bulan ke bulan berikutnya adalah pada saat posisi bulan segaris dengan posisi matahari (ijtimak/ kunjungsi) dengan posisi pengamatan di angkasa.
    serta tidak memperdulikan pergantian hari dan tanggal.
    pada hal hari / tanggal itu terjadinyan di bumi.
    – hisab tradisionil yang di trapkah oleh para sahabat ra (umar bin khatab) dalam artian yang di ajarkan rasullulah saw.adalah :
    sebagai dasar perhitungannya (hisab) adalah hari / tanggal.
    oleh karena bumi ini bulat seperti bola , tentu garis batas perubahan pergantian hari dan tanggal mesti tetap .
    dengan demi kian semestinya pengamatan di lakukan di bumi (di IDL) .
    apabila posisi bulan sudah tertinggal dan lepas oleh posisi matahari di saat terbenamnya matahari (magrib) , maka masuklah bulan berikutnya.

  43. -Bismillahirrahmaanirrahiim
    Assalaamu’alaykum wa rohmatullaahi wa barokaatuh,
    oleh karena durasi bulan mengelilingi bumi tidak tetap dan bumi ini bulat seperti bola , untuk penyusunan kalender hijriyah GLOBAL,
    akan terjadi dua pilihan :
    1 ) kalau kita beracuan pada posisi bulan saat kunjungsi atau saat ketinggian tertentu untuk pergantian dari bulan ke bulan berikutnya, akan mengakibatkan garis batas perubahan hari dan tanggal berpindah-pindah di setiap bulannya.
    2 ) kalau kita beracuan dengan garis batas perubahan hari dan tanggal yang tetap di IDL , akan mengakibatkan posisi bulan menjadi tidak tetap untuk perubahan dari bulan ke bulan berikutnya di saat di IDL tsb.

  44. Untuk menyusun almanak hijriyah internasional (GLOBAL)
    berdasarkan opserpasi stelarium, lamanya revolusi bulan mengelilingi bumi dari ijtimak (kunjungsi) ke ijtimak (kunjungsi) bulan beikutnya tidak tetap. ( berkisar diantara 29 hari 7 jam s/d 29 hari 18 jam )
    dengan tidak tetapnya itu kalau sekiranya untuk menyusun kalender hijriyah berdasarkan atas posisi bulan saat ijtimak (kunjungsi) dan keterlihatan hilal atau menentukan saat ketinggian tertentu posisi bulan, akan sama saja kita mengunci / mematok posisi bulan untuk perubahan dari bulan ke bulan berikut nya, hal itu akan terjadi berpindah-pindah nya garis batas pergantian hari dan tanggal di bumi dan melengkung seperti kurva serta melintasi daratan,
    untuk menjadikan almanak hijriyah internasional (GLOBAL) satu bumi satu tanggal dan satu hari seharus nya garis batas pergantian hari dan tanggal itu harus lurus dari kutup utara ke kutup selatan bumi serta tetap dan tidak boleh melintasi daratan.

  45. travel gan?
    terimakasih 😉

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: