T. Djamaluddin
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, LAPAN
Di FB LAPAN RI banyak pertanyaan seputar Flat Earth (FE). Saya selalu jelaskan bahwa FE bukanlah teori, tetapi sekadar pendapat sekelompok orang yang tidak punya landasan ilmiah. Kalau masih ada yang masih bersikukuh dengan FE, janganlah didebat, cukup dengarkan seperti kita mendengar dongeng khayalan sebelum bobo, semasa kecil dulu. Bukankah kita dulu tidak pernah mendebat dongeng khayalan, cukup menikmatinya saja? Atau seperti membaca buku novel fiksi. Kalau sudah capek mendengarkan atau membacanya, tinggalkan tidur saja.
Ada yang minta bukti bumi bulat, termasuk mempertanyakan kebenaran adanya satelit. Cukup saya arahkan untuk download Google Earth (https://www.google.com/earth/), yang merupakan hasil pemotretan dengan satelit. Mulai temukan kota kita yang kita kenali setiap jalan dan bangunannya, lalu zoom out untuk melihat provinsi, pulau, negara, benua, sampai bumi yang bulat. Lalu kembali lagi zoom in mencari kota lain dan objek yang menjadi daya tarik kita. Foto bumi yang bulat adalah rekonstruksi dari kumpulan banyak citra satelit resolusi sangat tinggi.
Kita mulai dari kantor LAPAN, di Jakarta Timur
Zoom out untuk melihat DKI Jakarta dan sekitarnya
Zoom out untuk melihat Indonesia
Zoom out melihat Asia dam bumi yang bulat
Kalau mau melihat bumi bulat secara utuh, lihatlah citra beberapa satelit cuaca yang memotret bumi dari ketinggian 36.000 km (http://www.sat.dundee.ac.uk/geobrowse/). Saat ini ada 5 satelit aktif yang memantau cuaca global: Himawari-8, Meteosat VISSR, Meteosat SEVIRI, GOES East, dan GOES West. Berikut ini foto bumi yang bulat dari satelit cuaca di lihat dari berbagai arah (garis peta dan grid ditambahkan untuk mengenali benua yang dipotret):
Satelit Himari-8 memotret bumi dari atas Samudera Pasifik Barat
Satelit Meteosat VISSR memotret bumi dari atas Samudera Hindia
Satelit Meteosat SEVIRI memotret bumi dari atas Samudera Atlantik
Satelit GOES East memotret Bumi dari atas benua Amerika
Satelit GOES West memotret bumi dari atas Samudera Pasifik Timur
Tulisan terkait
https://tdjamaluddin.wordpress.com/2016/12/21/flat-earth-dongeng-tanpa-landasan-ilmiah/
Filed under: 1. Astronomi & Antariksa, 3. Sains Kebumian | 118 Comments »