Konversi Tanggal – Hari Pasaran

T. Djamaluddin

Peneliti Astronomi-Astrofisika, LAPAN

kalender-jawa

(Ilustrasi kalender dengan hari pasaran, hasil googling)

Seorang pembaca blog saya bertanya, bahwa temannya tidak punya akte lahir. Informasi dari keluarganya hanyalah “lahir pada Rabu Pon 7 Dzulhijjah sekitar 1984-1985”. Kapan tanggal lahir sesungguhnya?

Untuk menjawabnya, pertama saya gunakan program konversi kalender yang saya buat untuk mencari 7 Dzulhijjah yang jatuhnya sekitar hari Rabu pada tahun sekitar 1984 – 1985. Ya, tidak harus tepat harinya Rabu, karena program konversi umumnya plus-minus satu hari. Maka diperoleh 7 Dzulhijjah 1403 itu sekitar Rabu, 14 September 1983 (bukan 1984 atau 1985 yang diperkirakan semula). Bagaimana untuk memastikan bahwa tanggal itu adalah benar tanggal kelahirannya. Informasi hari pasaran (hari dalam kalender Jawa) “Pon” yang bertepatan dengan Rabu sebagai kuncinya.

Saya buka tabel yang saya buat di buku saya “Almanak Alam Islami: Sumber Rujukan Keluarga Muslim Melenium Baru” (Karya bersama Rachmat Taufiq Hidayat, Endang Saifuddin Anshari, Thomas Djamaluddin, dan Nia Kurnia, 2000).

Konversi Pasaran

Konversi pasaran-2

Pada tabel pertama, terlihat 1983 bila dilihat pada kolom September (S) di sebelah kanan, terdapat nomor “5”. Itu adalah kalendar yang ada pada tabel kedua. Pada kalender 5, tampak bahwa tanggal 14 adalah Pon. Jadi benar, bahwa 14 September 1983 adalah Rabu Pon. Kesimpulan saya, tanggal kelahiran yang ditanyakan adalah Rabu Pon, 7 Dzulhijjah 1403/14 September 1983.

Dengan cara serupa, kita bisa menentukan hari pasaran pada tanggal, bulan, dan tahun Masehi. Contoh lainnya adalah hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Menurut tabel kalender abadi di blog saya ini, hari kemerdekaan Indonesia jatuhnya pada hari Jumat. Lalu kita lihat tabel pertama di atas, tahun 1945 kalau dilihat pada kolom Agustus (A) di sebelah kanan bersesuai dengan kalender “5”. Pada kalender 5, terlihat tanggal 17 jatuhnya pada hari pasaran “Manis” (atau disebut juga “Legi”). Jadi, 17 Agustus 1945 adalah hari Jumat Manis/Legi.

Blog T. Djamaluddin: 2013 in review

Laporan Tahunan WordPress menyatakan bahwa selama tahun 2013 blog “Dokumentasi T. Djamaluddin: Berbagi Ilmu untuk Pencerahan dan Inspirasi” telah dikunjungi sekitar 160.000 orang. Ada 38 tulisan yang dimuat, sehingga total ada 388 tulisan. Hari tersibuk masih terkait dengan masalah perbedaan kalender Hijriyah, yaitu menjelang Ramadhan 1435 lalu, pada 8 Juli 2013 dengan 11.146 pengunjung. Artikel paling banyak dibaca adalah Muhammadiyah Terbelenggu Wujudul Hilal: Metode Lama yang Mematikan Tajdid Hisab. Pengunjung berasal dari 106 negara, tentu saja terbanyak dari Indonesia, disusul Amerika Serikat dan Malaysia.

Peta Pengunjung Blog 2013